Senin, 16 September 2024

Pengertian Dan Jenis-jenis Algoritma Sorting

Pengertian 

Sorting didefinisikan sebagai pengurutan sejumlah data berdasarkan nilai kunci tertentu. Maka, dapat dikatakan bahwa algoritma sorting adalah suatu metode untuk mengurutkan data atau elemen-elemen dalam suatu data dengan teratur. 
Algoritma sorting merupakan salah satu konsep penting dalam pemrograman, tujuannya untuk mengubah data yang tidak teratur menjadi urutan yang teratur, terutama untuk data yang bertipe numerik ataupun karakter. 

Algoritma sorting memiliki beberapa metode pengurutan diantaranya data yang dikenal:
Bubble Sort, Selection Sort, Quick Sort, Merge Sort. 

Mari bedah satu-satu 

Bubble Sort

Sebagaimana dari namanya “bubble”, konsep dari ide dasarnya adalah seperti “gelembung air” yang secara berangsur-angsur bergerak atau berpindah ke posisinya yang tepat. Bubble sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya.

Cara kerjanya adalah dengan berulang-ulang melakukan traversal (proses looping) terhadap elemen-elemen struktur data yang belum diurutkan. Maka, dapat dikatakan bahwa membandingkan masing-masing item dalam suatu data yang diberikan secara berpasangan merupakan konsep dari algoritma jenis bubble sort. Bubble sort akan berhenti ketika seluruh array telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan, serta tercapai perurutan yang telah diinginkan.


Selection Sort 

Pada dasarnya, konsep algoritma selection sort adalah melakukan beberapa kali pass untuk melakukan penyeleksian elemen struktur data. 

Untuk setiap proses, akan dicari elemen-elemen yang belum diurutkan yang memiliki nilai terkecil atau terbesar akan ditukar ke posisi yang tepat di dalam array. Selama proses, pembandingan dan pengubahan hanya dilakukan pada indeks pembanding saja, pertukaran data secara fisik terjadi pada akhir proses.


Merge Sort 

Merge sort Merge sort berfungsi untuk mengurutkan sebuah array berisi nilai-nilai yang acak dengan cara mengurutkan sebagian dari array terlebih dahulu sebelum mengurutkan semua array secara keseluruhan.

Metode pengurutan merge sort menggunakan pola divide and conquer, di mana strateginya dengan cara membagi sekelompok data yang akan diurutkan menjadi beberapa kelompok kecil, terdiri dari maksimal dua nilai untuk dibandingkan dan digabungkan lagi secara keseluruhan Algoritma ini melakukan pembagian struktur data sebelum kemudian dioperasi satu persatu, jenis algoritma ini cocok digunakan untuk mengurutkan data yang jumlahnya besar.


Quick Sort 

Quick sort Seperti namanya, algoritma ini termasuk algoritma yang cukup baik dan cepat, di mana adanya pemilihan nilai tengah yang baik sehingga tidak memperlambat proses sorting secara keseluruhan. 

Quick sort juga biasa disebut dengan exchange sort, karena konsepnya dasarnya yang membuat partisi-partisi dan pengurutan yang dilakukan pada setiap partisi. Sama seperti merge sort, algoritma jenis ini cocok ketika digunakan untuk mengurutkan data yang sangat banyak.


Rabu, 04 September 2024

Perbedaan Vektor dan Bitmap

Perbedaan Vektor dan Bitmap secara umum: 

Vektor terbentuk dari garis dan karya, file memiliki ukuran kecil, kualitas gambar tidak bergantung dari jumlah pixel dan detail atau kualitas gambar tetap walau diperbesar.

Sedangkan bitmap terdiri dari dot atau titik, file penyimpanan besar, detail gambar tidak jelas jika diperbesar (zoom) dan kualitasnya tergantung dari banyaknya pixel.

Berikut perbedaan Vektor dan Bitmap secara detail: 

1. Gaya Desain
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bitmap terbuat dari titik-titik atau piksel. Sementara, vektor terbuat dari perangkat lunak yang berbasis hitungan matematis dan cenderung berbentuk garis maupun kurva.

2. Kemudahan Penggunaan
Bitmap lebih mudah digunakan dibandingkan vektor, sehingga ketika kamu ingin mengonversi dari format bitmap ke format lain akan lebih mudah dan cepat. Namun, bitmap tak bisa dikonversikan ke vektor kecuali menggunakan aplikasi khusus. Kebalikannya, gambar vektor bisa dengan mudah dikonversi ke bentuk bitmap. Proses konversi vektor ke bitmap disebut rasterisasi.

3. Kualitas Gambar
Kualitas gambar vektor lebih halus dibandingkan bitmap. Hal ini akan terlihat ketika kamu memperbesar gambar karena vektor cenderung lebih halus.

Maka dari itu, vektor banyak dipakai untuk membuat file yang dapat diskalakan. Sementara, bitmap hanya dipakai sebagai desain akhir yang akan dibagikan.

4. Format File
Vektor menggunakan format file yang kurang umum, seperti .svg, .eps, atau WMF. Sementara, bitmap mudah dijumpai di hampir semua gambar di HP dan komputer berformat bitmap meskipun tak terlihat titik-titik. Untuk format file bitmap adalah .jpg, .png, dan lainnya.

5. Manfaat Vektor Lebih Banyak
Mungkin vektor tidak banyak dipakai dibandingkan bitmap, tetapi manfaat yang diberikan vektor lebih banyak. Para desainer grafis selalu merender file vektor dengan kualitas tertinggi agar atributnya masih bisa diedit. Selain itu, vektor tidak terbatas pada bentuk persegi panjang seperti bitmap. Gambar-gambar vektor bisa ditempatkan di atas gambar lain.

6. Hasil Akhir
Meskipun gambar vektor lebih halus, vektor tidak dapat menghasilkan citra foto yang realistis. Hal tersebut karena vektor biasanya terdiri dari gradien yang solid dan tidak bisa menggambar halus secara terus menerus.

7. Penggunaan
Vektor banyak digunakan untuk desain produk yang diunggah ke situs web. Hal tersebut agar pengunjung web bisa menikmati gambar dengan kualitas tinggi tanpa pecah. Sementara, bitmap cenderung dipakai untuk produk cetak seperti brosur.


Kesimpulannya perbedaannya adalah: 

1. Grafis bitmap

Tersusun dari piksel

Bersifat resolution dependent (dipengaruhi resolusi)

Jika diperbesar, hasil gambarnya akan blur, pecah, atau rusak

Ukuran penyimpanannya relatif besar

Digunakan untuk gambar kompleks, seperti ragam warna dan bentuk yang beraneka ragam. Contohnya foto hasil bidikan kamera.

Format penyimpanannya: PSD, TIF, JPEG GIF, dan BMP

Grafis bitmap bisa dibuat dengan software Adobe Photoshop, Corel Photopaint, dan Microsoft Paint

Kualitas grafis bergantung pada jumlah piksel.

2. Grafis vektor

Tersusun dari obyek geometris yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis

Bersifat resolution independent (tidak dipengaruhi resolusi

Jika diperbesar, hasil gambar akan tetap bagus atau tidak pecah

Ukuran penyimpanannya relatif kecil

Digunakan untuk ilustrasi berbentuk geometris sederhana, warna solid atau gradasi tanpa banyak variasi warna. Grafis vektor sangat cocok untuk logo dan desain sederhana.

Format penyimpanannya: Al, CDR, FH, dan EPS

Grafis vektor bisa dibuat dengan software CorelDraw, Adobe Illustrator. dan Macromedia Freehand

Kualitas grafis tidak bergantung pada jumlah piksel.

Demikian perbedaan vektor dan bitmap. Sebagai desainer grafis, mengetahui informasi dasar ini penting untuk mempermudah pekerjaan kamu. Semoga membantu!

Apa itu Operasi Sistem? Pengertian, Fungsi dan Jenis

Apa itu Operasi Sistem?? Sistem operasi komputer adalah perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya komputer, seperti...